Minggu, 09 April 2017

Review: Master Devil Don't Kiss Me





Plot:

An Chuxia loses her mom and ends up in the custody of Han Qi Lu ‘s family, who is very rich. They help her attend the same prestigious high school as Han Qi Lu. There people call him Master Devil and no one dares oppose him. He makes her life very difficult as she tries to adapt to her new life.

My Thoughts:

I had several googling and ended up seeking for this one. YAYYY! dari nonton teaser-teasernya di youtube gue udah merasakan bau-bau  rom-com kuat kesukaan kami semua para rakyat fana-world.   

Master Devil Don't Kiss Me. Apakah judul tersebut ring a bell dan mengingatkan dengan sesuatu? Jujur, sekilas ngelihat judulnya dan terlintas di otak gue apakah ini suatu adaptasi dari serial Naughty Kiss versi cina. Ya, dan ternyata bukan. Absolutely, layaknya sebuah romcom pada umumnya, Master Devil Don't Kiss Me sebuah cerita ringan dan fana juga yang gaperlu pake otak untuk memahami plotnya dan siap-siap untuk tesenyum atas scene-scene menggemaskan.



Sejujurnya, drama ini berjalan bukanlah sesuatu yang tanpa cela. But, here I am still waiting for the season 2 ending. dan ini poin-poin di bawah yang akan gue highlight


Meet Our Master Devil, Li Hong Yi as Han Qi Lu




I screamed so hard when I found him. Apakah ini doppelganger Yang Yang yang hidden? Atau ini sih member Seventeen itu bukan? And minutes later screamed even harder when found out he's only 18. Sudah ada di bayangan gue sejak awal julukan Master Devil ditunjukan pada seorang Young Master dari dinasti korporasi terkenal yang mempunyai sifat sangat dingin. Ga salah dong gue langsung mikir ini jadi bagian salah satu franchise dari deretan adaptasi manga Itazura Na Kiss. Bagi kalian yang punya ekspektasi pemeran utama di serial ini bakal se-cool Baek Seung Jo atau Irie Naoki sih sepertinya tidak. Han Qi Lu mungkin terkadang suka angkuh sampai naik pitam sendiri, tetapi dia juga punya soft spot apalagi kalau berhadapan dengan ibunya. Ditambah pula sebenarnya dia sangat clueless. Ya, mari kita tarik jauh dari bayangan sebelumnya. And somehow, I like this character even better. For me, melihat seseorang yang to cool to be true di suatu hari dan tiba-tiba menjadi otomatis romantis adalah hal yang frustating. Yap, maka dari itulah karakter Han Qi Lu dengan instan menjadi salah satu reason gue untuk bertahan menonton drama ini.


Meet Our Heroine, Xing Fair An Chuxia


I developed love and hate feeling for this character while watching this series. Paham kok dimana karakter perempuan yang mengusung konsep 'girl power' dalam implementasinya. Rasanya terkadang suka kelewatan dan bisa jadi menyusahkan orang lain. Ya, paham juga diceritakan dia emang super excellent in everything tetapi bukan dengan reckless menantang segalanya. *minor spoiler* seperti pada scene dia menantang gurunya taruhan bahwa dia bisa membawa kelasnya yang emang susah belajar untuk dapat meraih peringkat satu di sekolahnya. Unrealistic? yes *end of spoiler*

However, I like her coolness whenever she meets QiLu. Bagaimana bisa Chuxia ketika berhadapan satu jengkal di depan Qi Lu dan tetap acting like nothing happened. Otomatis rasanya gue langsung pengen mencet tombol thumbs-up di facebook berkali-kali. Me gusta💙


Meet Our Favorite Lead's Mom


Reminds me of our favorite mom in Naughty Kiss franchise, she's very supportive. OTP kita akan berjalan dengan baik, thanks to her. Setiap ada adegan dimana Chuxia ke kamar Qilu atau sebaliknya dan berujung timbul kesalahpahaman, di situ ada sang mama yang nge-gap mereka. These scenes always be that hilarious

Here Comes the Rivals

Untuk mendapatkan kedua otp kita landing menjadi sebuah couple tentu saja banyak rintangannya. Salah satunya mendapati persaingan dengan rival-rivalnya. Ling Han Yu salah satunya yakni sahabat dari Han Qi Lu. Dia mungkin yang paling baik di antara rival-rival yang lain namun saingan terberat Han Qi Lu untuk mendapatkan Chuxia. Ada lagi Mo Xin Wei, beauty queen dari sekolah yang tentu saja bisa didefinisikan sebagai femme fatale. Dia rela ngelakuin apa saja untuk ngedapetin Qi Lu. But somehow it turned out to be childish. Ga cuma sampe situ. Banyak karakter lain yang semisi dengan Xin Wei dan ga kalah childish kelakuannya. Yang mengecewakan adalah karena emang sekolahnya elit, jadi semua hal dinilai dengan uang. Sampai dengan mudahnya jejeran guru hingga kepala sekolah untuk ikut turut terlibat problem murid sampai sebegitunya.

Outside the Characters




Jika kalian suka drama yang light fluff, ya drama ini untuk kalian. Namun ada beberapa catatan yang coba kalian kaji lagi. From the low budget production to inconsistenct plot line. Gue ga akan whining kebanyakan masalah betapa low budget-nya produksi mereka terutama disorot dalam hal CG effect yang dihasilkan. Anyway, I'm impressed with how luxurious of the settings, so I'm shutting my mouth this time. Plot yang disajikan emang tipikal. Namun dikemas dengan berantakan di beberapa sisi. Getting viewers attention is as simple as showing how much affection both the lead have. Bukan malah menambah karakter di sepanjang series dan makin mengkusutkan benang problematika yang ada. Dear team production, you have to reflect! Aside from the otp chemistry, and the hilarious scenes, I don't have any reasons to stay.


To Wrap it All......,

Gue sejujurnya menyukai temanya. Light-romance + strong female character + charming ice prince + MOVING-IN CONCEPT (YES SLAY YESSS). Jika kita mematikan sebentar saklar logika kita dan mencoba enjoy dengan drama ini sih aku rasa oke. Banyak adegan yang gemas dan mengundang tawa tentunya. Tetapi ya tetapi. Banyak hal yang dirasa perlu diperbaiki.

Final score : C+


See you in season 2!

with love,
Farragi💛💙

0 komentar:

Posting Komentar